Riding And Thinking

by SuccessForUs | 11:23 PM in |

Oleh: B. Adisetiawan S.Pd
Pada jaman seperti ini 98% penduduk dunia sudah tidak asing dengan namanya kendaraan yang dapat memindahkan barang atau manusia dari satu tempat ke tempat lain secara nyaman dan aman. Terlepas dari perannya sebagai pengemudi atau penumpang kendaraan tersebut, saya ingin mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran yang sangat berharga dalam berkendara.

Saya pribadi menemukan beberapa pelajaran berharga dalam berkendara lebih disebabkan karena sering bepergian menggunakan motor, bahkan untuk jarak antar kota sekalipun. Awalnya saya merasa renungan ini merupakan lamunan biasa yang sering dilakukan oleh para pengemudi, namun semakin hari saya semakin meyakini bahwa selama kita terbuka terhadap ilmu pengetahuan maka aktifitas sehari-hari pun akan menjadi bermakna untuk selalu diambil pelajarannya.
1. Kaca Spion
Fungsi dasar dari penggunaan kaca spion adalah untuk melihat kondisi dan laju kendaraan lain yang berada dibelakang. Dengan menggunakan spion, anda memiliki 4 mata, 2 mata untuk melihat kedepan, 2 mata untuk melihat kebelakang. Bila anda hendak mendahului kendaraan dibagian depan, atau berpindah ruas, maka akan dengan cepat anda dapat mengetahui keadaan dibelakang dan dibagian depan anda.
Penggunaan spion pada kendaraan merupakan ilustrasi kehidupan kita selama ini. Kita ibaratkan bahwa pandangan kita kedepan ketika berkendara merupakan pandangan kita terhadap masa depan, sementara pandangan kita melalui spion merupakan pandangan hidup kita tehadap masa lalu kita. Artinya untuk mencapai tujuan hidup sudah seharusnya kita melihat kedepan, adapun waktu untuk melihat masa lalu kita hanyalah sesaat bukan menjadi prioritas.
Ini merupakan hal yang penting karena tidak sedikit manusia yang selalu terjebak oleh masa lalu kehidupannya. Berapa banyak orang yang merasa ragu menjalani hidupnya dikarenakan oleh masa lalu yang buruk ---pernah mengalami kegagalan, merasa berasal dari keluarga yang susah, bahkan merasa latar belakang pendidikan rendah. WAKE UP !! ingat !! itu adalah sepotong kehidupan anda, anda akan menempuh perjalanan ke depan bukan kebelakang, kita boleh melihat masa lalu kita tapi tidak boleh terlena dan harus menjadi inspirasi untuk menatap masa depan anda layaknya penggunaan spion yang anda pergunakan sesekali dan bukan prioritas pandangan anda untuk mencapai tujuan hidup.
2. Lampu Utama
Pengarang buku ternama Jack Canfield dalam The Secret memberikan ilustrasi sebuah mobil yang berjalan dimalam hari hanya akan dapat menerangi jalan dalam jarak 30-60m ke depan tapi ternyata anda dapat mengemudikannya sejauh keinginan anda bahkan hingga ratusan kilometer. Artinya sejauh apapun tujuan hidup anda, maka harus lah dimulai dari pencapaian tujuan yang terdekat dan harus yakin bahwa 60m kedepan akan terlihat setelah melaluinya. Hidup ini penuh misteri, kita tidak mengetahui bagaimana kita nanti ---karir, kebahagiaan, kondisi financial, asmara, bahkan kondisi spiritual kita. Hanya diri kita lah yang dapat membuka misteri hidup ini dengan cara membuka jalan kehidupan layaknya melewati 60m seperti yang diilustrasikan oleh Jack Canfield
3. Lampu Sen
Sen berasal dari bahasa inggris “sign” yang berarti “tanda”. Ada empat peruntukan lampu sen yang saya ketahui sampai sakarang, yaitu:
a. sebagai tanda belok,
di pertigaan dan perempatan, kita wajib memberi tanda sen untuk memberitahu pengendara lain dari depan maupun belakang, bahkan dari samping.
b. sebagai tanda mendahului kendaraan yang ada di depan kita,
ketika menyalip kendaraan yang berada di depan kita, kita wajib pula untuk memberi sen kanan untuk memberitahu bahwa kita hendak menyalip kendaraan yang lebih lambat.
c. sebagai tanda informasi untuk kendaraan dari arah yang berlawanan untuk keluar dari jalur kita,
ketika kita sedang berada di jalan kemudian melihat dari arah yang berlawanan ada kendaraan yang mengambil jalur kita maka harus memberikan lampu sen kanan untuk menunjukan bahwa kendaraan tersebut harus keluar dari jalur kita dan harus segera kembali ke jalur yang sebenarnya.
d. sebagai tanda pindah jalur atau ruas jalan.
Ketika sedang mengendarai kendaraan di banyak jalur atau ruas, maka pengemudi wajib memberikan sen kanan atau kiri sesuai jalur atau ruas yang hendak dituju, tentu saja dengan mengurangi kecepatan terlebih dahulu dan memperhatikan kondisi kendaraan dibelakang kita melalui kaca spion
Meskipun kita mengetahui peruntukan lampu sen tersebut namun terkadang pengendara terlalu menyepelekan atau malas menghidupkan lampu sen, mereka tidak perduli dengan pengendara yang berada dibelakang atau sekitarnya.
Dalam pencapaian hidup kita ---cita-cita, mimpi, obsesi, dll--- secara alamiah haruslah disosialisasikan (red:diinformasikan). Proses meng-informasikan tersebut sangatlah penting karena dapat diibaratkan sebagai pengendara yang mempunyai niat untuk belok atau pindah ruas dengan menggunakan lampu sen, maka melalui lampu sen tersebut keinginan, maksud, niat kita untuk mencapai tujuan akan segera diketahui oleh orang sekitar kita, kemudian serta merta orang sekitar kita akan mendukung niat kita demi keselamatan bersama.
Itulah yang menjadi intisari dari “Law of Attraction” dimana semua keinginan kita harus kita kembalikan kepada alam agar alam serta merta mendukung kita untuk mewujudkan semua keinginan kita. Coba bayangkan bila kita seenaknya menentukan keinginan hidup kita, alam semesta akan merasa jengkel layaknya melihat orang yang seenaknya pindah ruas atau belok tanpa memberikan lampu sen.
Perlu saya tegaskan kembali bahwa penginformasian keinginan kita bukan tanpa batas, saya ibaratkan lagi ketika saya hendak pergi ke rumah saudara yang berada diluar kota, saya tidak perlu menginformasikan hal tersebut sedetail mungkin kepada seluruh pengguna jalan, tapi cukup hal-hal kecil saja seperti lampu sen. Artinya setiap tahapan strategi kita dalam pencapaian tujuan hidup, tetap menjadi rahasia kita tanpa perlu orang lain mengetahui semuanya.
4. Kebut-kebutan di jalan umum
Sering kali saya menyaksikan secara langsung kondisi dimana para pengemudi ---kebanyakan pengemudi motor--- mengendarai kendaraan nya secara tergesa-gesa seolah sedang balapan, atau bahkan sudah tidak tahan ingin ke toilet. Peristiwa ini tidak jarang menimbulkan kekesalan para pengguna jalan lain ---saling melotot, membentak--- bhakan yang lebih parah adalah dapat menghantarkan mereka ke bengkel, rumah sakit, bahkan kuburan sekalipun.
Sudah sering saya alami ketika ada pengendara lain yang kebut-kebutan ---entah itu merasa terlambat ke tempat tujuan atau apalah--- hingga menimbulkan resiko yang tinggi terjadinya kecelakaan, selang beberapa waktu ternyata kita berpapasan di persimpangan lampu merah…… saya jadi merasa heran sendiri ketika orang lain dengan sekuat tenaga ingin mencapai tujuan tepat waktu hingga harus mempertaruhkan keselamatan bahkan nyawanya sekalipun.
Richard Carlson dalam bukunya “Don’t Sweat Small Stuff” mengingatkan kepada kita bahwa “Hidup Bukanlah Keadaan Gawat Darurat” . kebanyakan orang terlalu serius ---tanpa perhitungan--- memikirkan sasaran kita sehingga lupa menikmati hidup sepanjang jalan menuju tujuan itu, dan lupa mengendurkan langkah. Langkah pertama untuk menjadi orang yang lebih tenang adalah memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa, pada kebanyakan kasus, kita menciptakan keadaan darurat kita. INGAT !!! hidup ini akan tetap berlangsung walupun ada hal-hal yang berjalan tidak sesuai dengan rencana. Sehingga ungkapan “Hidup bukanlah keadaan gawat darurat” sangat bermanfaat untuk diingat-ingat dan tidak boleh dijadikan pelarian bagi orang yang memang ingin bermalas-malasan dalam menjalani hidup ini.
Source of Inspiration:
- “The Secret” Movie
- Carlson, Richard.2005. “Don’t Sweat Small Stuff ”.Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
- http://thunder125.invisionplus.net/?mforum=thunder125&s=525c105aa203b2af287b9770baa0b6bb&showtopic=4423
- http://winmit.blogdetik.com/2008/12/10/lampu-sen-dan-traffic-light/

0 comments:

Followers

About me